-
Share:
Demi Kesatuan Bangsa Indonesia, Umat Kristen Berkumpul & Beroda Dalam Gerakan Doa 12.12.12
Claudia Jessica Official Writer
Gerakan Doa 12.12.12 telah selesai. Pujian penyembahan yang dilakukan nonstop selama 12 jam ini dimulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB di GBI Mawar Saron Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (12/12/2023).
Pada mulanya, Pdt. Tony Mulia bersama Jaringan Doa Nasional memiliki kerinduan untuk berdoa bagi bangsa Indonesia dalam tema Indonesia Menyembah. Rupanya, hal ini sejalan dengan misi Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) tentang The Body of Christ dan Awakening The Sleeping Giant seperti yang diungkapkan oleh Robertus Budi Setiono dan David Sadikin yang merupakan penggerak acara ini.
BACA JUGA: Bukan Belanja, Pdt. Tony Mulia dan FGBMFI Ajak Umat Kristen Berdoa Pada 12.12.12
Festy Sarumaha, fasilitator nasional JDN, menyatakan bahwa acara ini diikuti oleh umat Kristen se-Jabodetabek. Ratusan orang memenuhi GBI Mawar Saron Kepala Gading. Mereka memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama yang kemudian acara ini ditutup dengan doa bersama serta peneguhan kembali dari hamba Tuhan yang ikut hadir di dalam Gerakan Doa 12.12.12.
Acara ini turut dihadiri oleh banyak hamba Tuhan: Pdt. Tony Mulia, David Sadikin, Robertus Budi Setiono, Bernard Njotorahardjo, Mark McClendon, dan masih banyak lagi tokoh lainnya.
Dalam interview khusus bersama jawaban.com, mereka memberikan pesan penting kepada seluruh umat Kristen di Indonesia tentang betapa pentingnya berdoa bagi bangsa:
Gambar: Robertus Budi Setiono
Mulai dari Robertus Budi Setiono, Sekretaris Umum 2 FGBMFI, yang mengatakan, “Nafas orang Kristen adalah doa, kalau kita tidak bernafas, kita akan mati. Kalau orang Kristen tidak berdoa, kerohanian kita akan mati. Alkitab mengatakan, kesejahteraan negeri dimana engkau tinggal dan diutus, itu adalah kesejahteraanmu juga. Maka engkau harus berdoa untuk bangsa dimana engkau tinggal.”
Gambar: David Sadikin
David Sadikin, perwakilan lain dari FGBMGI juga berharap agar Tuhan untuk campur tangan atas pemilu 2024 mendatang. “Sebagai anak Tuhan, kita melawan kuasa kegelapan dan hanya bisa dikalahkan dengan kuasa doa dengan penyembahan, akhirnya disepakati hari ini Gerakan Doa 12.12.12. Kita punya kewajiban untuk berdoa untuk pemerintahan. Karena itu adalah Firman Tuhan, berdoa untuk pemerintah kita. Dan kita harus tunduk terhadap pemerintahan yang ada.”
Gambar: Feny Sarumaha
Feny Sarumaha dari JDN mengatakan, “Kita sebagai tubuh kristus, menaruh pengharapan yang penuh bahwa di masa pemilu 2024 nanti apapun yang menjadi jawaban doa-doa kita adalah bagian kedaulatan Tuhan yang harus kita percaya.”
Gambar: Pdt. Tony Mulia
Sementara itu, Pdt. Tony Mulia mengatakan jika kita intim dengan Tuhan, kita akan mendapatkan empat hal, yakni, “Tuhan kita Tuhan yang hidup. Kalau kita intim dengan Tuhan, ada emapt hal yang akan terjadi. Pertama, Revelation (Pewahyuan) karena kalau batu (bebal), kita ga dapet apa-apa. Yang kedua, kita akan mengalami manifestastion. Jadi kalau kita intim dengan Tuhan, kadang kita suka merinding, merasa hadirat Tuhan. Yang ketiga, kita dapat Impertation. Artinya, apa yang Dia punya, Tuhan kasih sama kita. Misalnya Dia sabar, kita juga bisa sabar. Yang keempat, kalau kita intim dengan Tuhan, kita mau Demonstration. Demonstrasi dari kuasa Tuhan. Empat hal ini baru kita dapatkan kalau kita intim dengan Tuhan.”
Gambar: Pdt. Bernard Njotorahardjo
Bernard Njotorahardjo, selaku dewan penasihat dari FGBMFI berharap melalui Gerakan Doa 12.12.12 ini akan terjadi lawatan dan pencurahan Roh Kudus agar umat Kristen penuh dengan Roh Kudus sehingga berani untuk menginjil dan tidak menjadi pribadi yang sama lagi.
“Sebagai tubuh Kristus, kita berkumpul sehati bertekun, berdoa, memuji Tuhan sehingga benar-benar terjadi pencurahan Roh Kudus yang luar biasa dengan 3 tanda-tanda ajaib: gelombang pertobatan, pencurahan kuasa roh kudus dan gelombang kekudusan,” harap Bernard Njotorahardjo.
Sumber : jawaban.com
